Asalnya tanah ini kering
merekah hingga dasarnya tertampak
malu...
malu mengenangkan dirinya
dipijak tidak
disemai pun tidak
tik , tik , tik
tanah mula terjaga
"eh... apa ni?"
kepingan-kepingan tercantum
dirinya mula mengukir
sebuah garisan lengkung
yang bernama senyuman
hijaun rerumput mengucapkan salam
melambai-lambai mengikut arus angin
sebagai tanda bersyukur
tanda tanya ???
siapakah kamu dan kamu ?
hadir bukan dipaksa
muncul dengan rela
sekali lagi..
siapakah kamu ?
kami hujan
kami tak sendirian
kami sayang sama kamu
ingin bersamamu
tak ingin kamu layu
sebelum sempat kau berbakti pada Yang Satu.
No comments:
Post a Comment