Sunday, February 10, 2013

Drama : Pudar

Aku dengan senang hatinya membawa masuk perutku yang penuh dengan isi nasi lemak "mess" . Benarlah pepatah melayu , kenyang perut , senang hati .

Langsir pengganti pintu ke bahagian surau perempuan aku singkap sedikit . Sekadar cukup memberi ruang untukku memasukkan diriku ke ruang ibadah di Hostel USM . Bukan apa , cuma takut ada aurat ukhti-ukhti kesayangan ternampak dek orang lain .

Kelihatan ramai yang sedang membaca khalimah-khalimah Allah di serata penjuru . Alhamdulillah . Aku tersenyum . Mataku liar mencari "port" untukku melabuhkan punggungku . Sengaja aku duduk disebelah adik yang berpakaian serba kehitaman . Namanya Fatimah ( bukan nama sebenar ) .

Dia diam .

Aku diam .

Krik , krik , krik bunyi cengkerik .

'Ah... mana boleh cengkerik berleluasa!' . Aku bermonolog sendirian .

Aku : Fatimah , share something dengan akak
Fatimah : Alaaa.. akak la... saya tak de cerita nak disharekan ...
Aku : Akak serius tak de cerita . Awak la ek ek ek..
Fatimah : Hmmm... baiklah .. Cerita ni berlaku kat saya . Selepas habis je exam selanjar 2 , saya basuh semua tudung saya . Jadi saya tak de tudung nak pakai pegi mess . Saya pun decide la untuk pakai selendang . And then sahabat saya tegur yang selendang saya "too attractive" . Saya pun cakap la saya tak de tudung nak pakai sebab semua dah basuh sambil saya tunjuk tudung yang tengah disidai . Kemudian , sahabat saya bertanya lagi sama ada saya memang tak de tudung langsung atau tidak . Tiba-tiba saya teringat yang saya ada tudung yang tak pernah saya pakai . Saya cepat-cepat ambil tudung yang dalam simpanan saya . Sahabat saya tanya saya kenapa saya tak pernah pakai tudung ni ? Saya pun jawab sebab tudung ni  buat saya nampak macam pudar . Sahabat saya pun berkata bukahkah kita nak jadi pudar pada pandangan manusia ? Pada saat itu , saya terasa sangat . Benar kata sahabat saya . Kita hanya perlu fikir akan pandangan Allah pada kita bukan manusia . Biarlah pudar pada pandangan manusia tapi bukan pudar pada pangan Allah .
Aku : ( mengangguk-anggukkan kepala )

Azan isyak mula berkumandang maka tamatlah perbualan kami . 

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...